Teratai : Si Cantik yang Bernilai Jual Tinggi.


Sumber photo : Google



Teratai merupakan tanaman air yang hidup di rawa-rawa. Tumbuhan ini memiliki bunga yang cantik. Karena penampilannya yang indah, teratai sering dijadikan sebagai tanaman penghias kolam di tempat-tempat bergengsi. Selain indah penampilannya, teratai juga bisa dikonsumsi lho. Batang bunganya dapat dijadikan sayur sebagai teman makan nasi. Bisa dimasak oseng, sayur bening, atau sayur lodeh. Sementara bijinya bisa dijadikan bahan untuk membuat kue, tentunya setelah diolah dulu menjadi tepung. 

Untuk menghasilkan tepung, kelopak bunga teratai dijemur dan dibiarkan membusuk. Setelah kering bunga tersebut akan pecah dan mengeluarkan biji di dalamnya. Biji tersebut kemudian ditumbuk hingga halus. Nah...jadilah tepung biji teratai. Kalau di daerah Bejalen -Kabupaten Semarang- tepung biji teratai ini disebut juga tepung cikru. Teksturnya unik, halus berpasir.

Tepung biji teratai dapat diolah menjadi berbagai macam panganan tradisional, seperti kue lapis, kue talam, kue bulan. Kalau di Kalimantan, tepung ini menjadi bahan utama kue yang  bernama Kalipuk. Sementara di Bejalen, tepung biji teratai lebih sering dijadikan jenang (bubur), biasa disebut Jenang Cikru.


Tepung cikru (Dok. Pribadi)


Biji bunga teratai memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Hal ini disebabkan karena selain digunakan sebagai bahan baku aneka kue, biji bunga teratai juga dipercaya dapat mengobati/mencegah beberapa jenis penyakit.  Di toko-toko modern, 100g biji teratai dihargai sekitar 30 sampai 40 ribu rupiah. Dan tepung biji teratai seberat 400g dihargai Rp 55.000,- . Sementara cikru (tepung biji teratai) yang aku beli melalui seorang teman penduduk asli Bejalen,  1kg berharga Rp 50.000,- Jauh lebih murah ya dibanding harga di toko modern.
 

Seiring dengan bertumbuhnya bisnis kuliner di Nusantara, penggunaan tepung biji teratai tidak lagi terbatas pada jenis jajanan tradisional saja, melainkan sudah dimodifikasi ke dalam resep-resep  modern seperti muffin, brownies, aneka cake, bahkan juga aneka puding.

Bagi yang ingin mencoba sensasi rasa dari tepung biji teratai dalam balutan kue modern , berikut aku sertakan resep membuat brownies panggang dengan menggunakan  tepung biji teratai.

Brownies Panggang menjadi pilihan  karena selain proses pembuatannya cukup mudah, resiko gagalnya juga kecil. Soalnya tidak ada istilah bantat dalam membuat brownies.

Oke kita mulai yuuk ... 

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Brownies Panggang Cikru, 100g tepung cikru (tepung biji teratai), 100g tepung terigu, 20g coklat bubuk, 4 butir telur, 180g gula pasir, 200g minyak goreng, 200g coklat masak (atau dark cooking chocolate), 1 sendok teh  SP, 1 sendok teh garam.

Sekedar informasi tambahan, untuk membuat brownies aku lebih senang menggunakan minyak goreng daripada mentega atau butter yang dicairkan. Karena minyak goreng membuat tekstur brownies menjadi lebih moist (lembab) dan tidak seret. Nah ... karena menggunakan minyak goreng otomatis harus menambahkan garam. Perpaduan minyak goreng dan garam inilah yang memunculkan rasa gurih tapi tidak membuat eneg.

Cara membuatnya mudah banget lho. 

Pertama lelehkan coklat masak dengan cara di-tim dan diaduk terus menerus. Setelah coklat meleleh sempurna, masukkan minyak goreng, aduk rata, diamkan. 

Langkah berikut, telur, gula, garam, SP, dimixer dengan kecepatan tinggi sampai mengembang dan kaku. Selanjutnya matikan mixer, masukkan (sambil diayak) tepung biji teratai, tepung terigu, dan coklat bubuk ke dalam adonan telur, Aduk rata dengan menggunakan spatula. Dan terakhir masukkan coklat leleh, aduk rata ... selesai.

Setelah adonan tercampur rata tuang ke dalam loyang ukuran 26x26 yang sudah dilapisi kertas roti. Brownies ini bisa diberi topping irisan kacang almond, chocochips, atau kismis -tergantung selera masing-masing- Kemudian masukkan ke oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Panggang dalam suhu 150 derajat Celcius selama kurang lebih 25 menit.

Tekstur brownies panggang biji teratai ini cukup unik. Moist, tidak seret, dan lembut berpasir. Sementara rasanya gurih dan legit.

 
Dok. Pribadi

Nah ... bagi anda yang penasaran dengan tekstur unik tepung biji teratai, bolehlah resep ini dicoba. 
Oke ... selamat mencoba ya.



Posting Komentar

12 Komentar

  1. Wah jadi penasaran ingin nyicip brownis cikru nya mba.. BTW, saya bingung..apakah teratai sama dg lotus? Ada yg bila berbeda genus..tapi ada yg bilang juga nama lainnya.. yg bener gmn ya?

    BalasHapus
  2. Aku baru tau kalau biji teratai jg dibikin tepung. Pasti khasiatnya banyak sekali ya

    BalasHapus
  3. wah, menarik, nih, kalau langsung beli brownies-nya di mbak kira-kira bisa tak ya? hehehe maklum suka males di dapur

    BalasHapus
  4. Wah baru tahu kalau teratai bisa dikonsumsi mbak, jadi tepung untuk kue lagi..

    BalasHapus
  5. Ternyata bisa digunakan untuk macam-macam menu ya mbak dari batang hingga bijinya, bermanfaat banget..

    BalasHapus
  6. Menarik informasi nya, saya baru tau kalau teratai ada bijinya dan bisa dijadikan tepung untuk buat kue

    BalasHapus
  7. Welah, aku baru ngerti lho mba ada tepung dari biji bunga teratai. Bisa juga ya dikonsumsi ternyata. Tampilan browniesnya haduuuhh sungguh bikin ngiler ;)

    BalasHapus
  8. Baru tau nih ada tepung dr biji bunga teratai, dan ga pernah liat juga di toko ada yg jual. Toko2 khusus kli ya..

    BalasHapus
  9. Aku baru tahu kalo tepung cikru itu tepun dari biji bunga teratai. Aku kalo bikin brownis juga lebih suka menggunakan minyak goreng. Apalagi kalo ada minyak kelapa bikinan sendiri, makin enak dan gurih

    BalasHapus
  10. Baru tahu ada tepung yang berasal dari biji bunga teratai. Kira-kira rasanya beda ga ya sama tepung terigu yang biasanya kita pake?

    BalasHapus
  11. Seriusan aku baru tau loo klo batangnya bisa dibikin sayur lodeh, dan bijinya bisa jadi tepung yg diolah untuk bahan kue. Kapan2 mau coba bikin kue pk tepung cikru

    BalasHapus
  12. Nhah..ini.baru menarik. Aku taunya teratai untuk bungkus ketan..daunnya.Ternyata ada tepungnya jg toh. Besok.klo.bikin aku diincipin ya mbak 😁

    BalasHapus